Senin, 15 Februari 2010

Membuat seorang karyawan menjadi level Manajer

Membuat seorang karyawan menjadi level Manajer

1. Membuat nilai tambah

Kita harus bisa dipercaya dan diandalkan. Bila kita ketahuan melakukan penggelapan manipulasi, atau penipuan di perusahaan, maka kita akan sulit dipromosikan atau naik gaji secara maksimal.

Kita harus menghasilkan lebih daripada yang kita terima, contohnya bila kita menerima gaji 1 juta, kita harus memberikan lebih dari gaji tersebut, maka barulah kita pas untuk untuk menerima gaji tersebut. Maksudnya memberikan kinerja yang lebih hebat daripada sesama karyawan pada level yang sama

Berinisiatif untuk menyelesaikan masalah, tidak menunggu sampai disuruh. Hindari kecenderungan untuk menyalahkan orang lain, atasan, situasi, anak buah, tetapi tunjukkan inisiatif untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Berperilakulah menyenangkan. Jaga penampilan, kedisiplinan, kesopanan, omong baik di depan dan di belakang. Orang yang omong jelek di belakang sama sekali tidak menyenangkan..

2. Mengkomunikasikan Prestasinya kepada orang yang tepat

Bila kita sudah mempunyai nilai tambah, kita harus komunikasikannya. Orang yang mempunyai nilai tambah yang lebih dari karyawan lain yang tidak mengkomunikasikannya tetap bisa naik gaji dan dipromosikan, tapi akan makan waktu yang lebih lama.

3. Mencapai prestasi itu berkali-kali

Kita akan dipromosikan bila mencapai prestasi berkali-kali (dalam jumlah yang banyak, mungkin juga dengan perusahaan lain)

Bila kita mengkomunikasikan prestasi kita kepada atasan kita sendiri, bisa jadi atasan kita masih tenang –tenang saja, Sebaliknya, bila banyak orang dari pemilik perusahaan atau atasan perusahaan yang mengetahui nilai tambah kita, kita akan menerima banyak tawaran kenaikan dan promosi dari luar.

4. Dengan cara yang tepat

Maksudnya isinya tepat, sarananya tepat, waktu dan tempatnya tepat

Isi yang tepat : bila mau usul, selalu gunakan kata2
”menurut pengalaman bapak... bila kita tidak melakukan... (isi sendiri usulan anda) mungkinkah kita menjadi seperti ...(isi sendiri hasil yang anda perkirakan)”

Bila kita tidak setuju dengan pendapat atasan kita, gunakan pihak ketiga. Contoh : ”menurut pengalaman bapak ... misalnya ada costumer yang keberatan akan...(isi sendiri keberatan anda) kita sebaiknya harus bagaimana?...

Bila mengkomunikasikan nilai tambah kita, katakan ”selamat pak! Berkat bapak bulan ini kita mencapai...(isi prestasi yang sudah anda capai)

Sarana yang tepat adalah bertemu, komunikasikan empat mata (eh, bukan empat mata ) Presentasikan prestasi anda pada rapat tahunan. Ikuti perkumpulan asosiasi manajer atau bisnis, sehingga anda diketahui orang banyak.

Waktu dan tempat yang tepat adalah ketika mood atasan sedang baik, bagaimana bisa tahu hal itu? Tanyakan pada sekretarisnya !

Jika hal diatas sudah dilakukan, sebaiknya perhatikan beberapa hal sepele di bawah ini :
1. Hindari penggunaan kartu kredit

Atau segala hal yang berhubungan dengan nama tsb.
Seperi membeli barang2 yang dikreditkan dengan jangka waktu tertentu, tau gak, kalo beli kredit berarti sama aja dengan membeli 1 ½ (satu setengah) dari harga dasar produk tersebut

2. Berinventasi

Banyak karyawan yang sewaktu mendapatkan bonus, langsung melampiaskan hasratnya untuk membeli barang2 yang mereka impikan. Stop dulu, alangkah lebih baiknya, kalau bonus tersebut diinvestasikan untuk jangka panjang, contohnya aja, membeli emas dengan 70% dari nilai bonus tersebut dan 30% untuk dibelanjakan (kalau berinvestasi jangan terlalu pelit ada jajannya juga dong), nanti itung2 aja hasil keuntungannya jika mendadak harga emas itu naik.

3. Gunakan gaya hidup yang PAS tetapi bukan pas-pasan

Maksudnya, kenapa kita harus menghambur-hamburkan uang apabila kita bisa menghematnya, gaya hidup yang terlalu berlebihan malah menghabiskan cadangan uang kita,


Yang terakhir dan perlu dicatat bahwa semua itu perlu kesabaran dan keyakinan, plus doa menurut keyakinan masing2, tanpa hal ini semua yang telah kita usahakan akan menjadi beban terhadap kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar